Setelah kemarin (eh udah lama juga sih) berhasil bikin e-passport, kini saatnya apply visa buat ngebolang ke Jepang. Sebelum apply gue gegugel dulu tentang cara apply visa, dan akhirnya ketemu jawabannya deh. Thanks berat buat blognya kak Chika dan ini juga.
Berbekal e-passport yang udah tersimpan cantik di laci meja, akhirnya tentu saja gue memutuskan buat apply visa waiver buat ngebolang nanti.
Sekelibet tentang Visa Waiver
Visa Waiver? Apa itu? Jenis makanan apa itu?
Singkatnya, visa waiver adalah jenis visa yang dikeluarin sama kedutaan Jepang untuk warga negara Indonesia bagi mereka yang punya e-passport. Berlaku selama 3 tahun atau sampai masa berlaku passport habis (misal e-passport kamu masa waktunya tingga 1 tahun berarti visa waiver masa berlakunya sisa 1 tahun saja) dan perkedatangan di Jepang hanya 15 hari saja. Jadi misal tahun ini kamu ke Jepang 15 hari, tahun berikutnya 15 hari lagi eh 3 bulan kemudian mau kesana lagi 15 hari naah itu berlaku perjalanan seperti itu.
Fee-nya berapa?
Rp 0 saja kakak. Free alias gratis. wuhuuuuu~~~ (*seneng kan dengernya?)
Tentu ini jadi inceran bagi para bolangers irit macam gue hahahha
Intinya kalo lu mau main-main ke Jepang dan pengen ngehemat budget, nah salah satu caranya adalah lu apply deh visa waiver.
Tapi..... ada tapinya nih sob, seperti yang udah gue bilang barusan, visa waiver cuma berlaku bagi mereka yang udah punya e-passport. Jadi kalian kudu punya e-passport dulu yeeesss.
Tapi tapii gue engga punya e-passport, teyus gimana dong? *digeplaki sama yang baca nih blog.
Tenang syoobb...
Bagi kalian yang punya passport biasa tentu bisa apply visa. Kalian bisa apply visa reguler dimana kena fee yaitu Rp 330,000 (harga per November 2015) plus bawa berbagai persyaratan dibawah ini.
- Paspor.
- Formulir permohonan visa. [download (PDF)] dan Pasfoto terbaru (ukuran 4,5 X 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram)
- Foto kopi KTP (Surat Keterangan Domisili)
- Fotokopi Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa)
- Bukti pemesanan tiket (dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang)
- Jadwal Perjalanan [ download (DOC)] (semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Jepang)
- Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti kartu keluarga, akta lahir, dlsb. (Bila pemohon lebih dari satu)
- Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan:Bila pihak Pemohon yang bertanggung jawab atas biaya
* Fotokopi bukti keuangan, seperti rekening Koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir (bila penanggung jawab biaya bukan pemohon seperti ayah/ibu, maka harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya).
Sumber info: website kedutaan besar Jepang untuk Indonesia, untuk lengkapnya bisa di klik disini.
Jujur gue gak tau banyak tentang pengajuan visa secara manual secara gue apply visa waiver. Jadi kalo ada yang nanya-nanya mohon dimaklumkan kalau saya tidak tau jawaban mutlaknya.
Back to the main topic. How to apply visa waiver with e-passport.
(*kenapa jadi sok bahasa Inggris gini gue -_-)
Hari Kamis
Jadi, gue memutuskan untuk apply visa ke Kedubes Jepang barengan sama Ka Noy. Janjian ketemuan di depan Tosari GI dan memutuskan ke Kedubes Jepang naik taxi karena sama-sama gak tau dimana letak persis si kedubes itu. Dari rumah udah siapin si e-passport hejo plus form visa waiver yang gue ambil dari gugel. Begini nih penampakannya.
taken from google |
Saran sih mendingan isi form dari rumah aja biar sampe sana tinggal ngantri dan duduk manis sajaa~~
Mau form visa waiver-nya dong Yuucch.
Oke, oke fine, Calm down, here's the link. --> Klik di sini.
Seneng kan seneng? *kemudian disambit sama yang baca.
Ka Noy dan gue sampai ke Kedubes Jepang jam 9.00-an pagi. Jangan lupa bawa KTP ya karena untuk bisa masuk ke dalam Kedubes harus menyerahkan KTP dan kemudian diberi tanda pengenal pengunjung.
Jangan lupa bawa KTP yaaww |
Dapat nomer antrean 88 ~~ |
Sekitar jam 10.30an akhirnya angka ajaib itu dipanggil juga. FYI, proses dari ambil nomer antrean sampai ke loket penyerahan passport dan dokumen lumayan cepat kok, so you don't have to worry bakalan nunggu sampai jamuran yawss ^^
Karena gue pengajuannya visa waiver maka yang diserahkan adalah e-passport dan form visa waiver saja. Oh iya satu loket bisa langsung untuk segroup gitu, misal 2-4 orang. Setelah kasih dokumen bakalan dikasih tanda bukti apply visa kek gini nih. Tanda buktinya disimpen baik-baik ya.
Tanda bukti pengajuan visa |
________________________________________________________________________________
Hari Senin
Buat pengambilan visa yang udah jadi bisa diambil dari jam 13.30 - 15.00. Lebih cepat datang lebih baik sih pastinya. Yang perlu dibawa adalah KTP, bukti pengajuan visa dan uang buat naik gojek bahahhaa lol!
Sebenernya gue udah janjian mau ambil visa barengan ka Noy tapi karena satu dua dan lain hal jadi aja gue pergi sendirian. Mama, takut diculik T^T *perlebayan :P
Sampai di Kedubes Jepang pas banget jam 13.35 terus prosedurnya sama lagi kek dulu pas pengajuan visa. Serahin KTP dibagian security terus ambil nomer antrean deh. Siang itu orangnya lumayan banyak. Pucing pala Emma Watson, ngeekkk lol :P
ku menunggu seorang kekasih huwooww~~~ |
Dan akhirnya, drama pengajuan visa pun berakhir. Stempel visa waiver untuk 15 hari sudah terpajang cantik dan rapi di dalam e-passport. Yuhuuuu~~~
my baby sweet baby ^^ |
Persiapan ngebolang satu persatu pun udah selesai. Hiyeess~~~
Japan I'm comin' baby ^^
Tips:
1. Pastikan bawa semua perlengkapan tempur untuk pengajuan visa. Jangan sampai ada yang ketinggalan di rumah ya.
2. Daerah kawasan Kedubes kan memang gak boleh dilewatin oleh kendaraan roda dua makanya lebih enak naik taxi sampai depan kedubes saja. Pulangnya bisa jalan ke arah Plaza Indonesia terus naik gojek dari situ. Optional bisa juga langsung naik taxi dari depan kedubes. Buat yang bawa kendaraan pribadi bisa diparkir di PI.
3. Saat udah dapat nomer antrean pengajuan visa pastikan kesadaran lagi penuh plus jangan ngantuk atau keasikan main candy crush ya. Karena sekali nomer kamu dipanggil dan kamu engga maju maka nomer kamu akan di-skip dan kamu harus ambil nomer antrean baru lagi. Gak ada tuh bilang "saya ketiduran" atau "saya gak denger" terus dengan seenak hati langsung bisa nyelang nomer antrean. It's a no-no guys.
4. Untuk pengambilan visa yang udah jadi bisa diwakilkan sama orang lain, selama membawa bukti pengajuan visa kamu ya.
5. Selalu berdoa dan berbakti kepada kedua orang tua biar segala urusan kamu dimudahkan dan dilancarkan ^^
6. Jangan lupa sikat gigi dan cuci muka sebelum tidur.
7. Selalu blablablabalaaa....
Okey, sepertinya tips gue udah mulai ngaco. Lebih baik dihentikan sekarang dari pada mulai semakin melenceng hahahaa lol!
Terima kasih sudah mampir kesini.
Semoga kamu-kamu terhibur.
Jaa mata-neeee~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar